Sebuah rakitan amplifier simple yang di rekayasa agar bisa mengeluarkan daya output 60 watt. Skema sama saja dengan simpleKATRO yang pernah di posting oleh guruKATRO. Tapi karena dibuat kecil-kecilan, maka sebut saja sebagai miniKATRO
Untuk miniKATRO ini ada beberapa penyesuaian komponen agar bisa stabil dengan supply kecil, dan juga speaker kecil.
Tapi jangan khawatir dengan sebutan kecil itu, karena ternyata biarpun bentuk, ukuran dan komponenya kecil kecil, jangan dikira kualitas outputnya akan mengecewakan, silakan coba saja dengan speaker 8 atau 10 inch ... pasti yang merakit akan cukup terheran heran dengan output yang dihasilkan rangkaian amplifier miniKATRO ini. Seperti tak sebanding antara ujud dengan tenaganya . heheheheh
Akh .. terlalu panjang lebar si KATRO ini bikin muqaddimah ... sebaiknya langsung saja mari kita mulai dari skema yang berhasil guruKATRO rekayasa agar bisa dilihat, heheheh
Wadidouew ... itu gambarnya kok kecil begete .. gak iso diamati hayyyooo ... iya lah itu hanya gambar pertama yang sengaja di upload untuk tampilan image di homepage blog, tujuannya agar kebaca Fast loading saja ini blog oleh embah gugel.
1. Skema olahan guruKATRO :
2. PCB ala guruKATRO, terbuat dari PCB Sundel Bolong, tapi ini merupakan dual use project, bisa berguna bagi pemula dan sekaligus bisa dijadikan acuan untuk pembaca yang ingin membuat sendiri layout PCB (mohon maaf hingga detik ini guruKATRO masih belum semangat untuk menciptakan Black-White = layout rangkaian apapun yang guruKATRO posting
3. Transistor Final dan Resistor pendukungnya
cukup menggunakan TIP31vs TIP32 atau D313 vs B507 atau gunakan C1061 vs A671 atau gunakan pasangan yang lainnya yang penting yang data ouputnya sama atau tidak terlalu jauh dengan 60 watt
R Emitor Transistor Final [ yang menuju saluran speaker ] juga tidak mutlak harus 1Ω, Toleransi yang pernah guruKATRO baca dalam referensi apa yang sudah guruKATRO lupa, adalah rentang antara 0,1Ω hingga 2Ω, gak tahu itu benar atau tidak, silakan telaah sendiri sendiri heheheh
Kalau watt nya sih bila melihat untuk Transistor Final sekecil itu, bisa menggunakan resistor 1 watt sesungguhnya, tapi kayak gak tega, jadi guruKATRO pilih 2 watt saja biar lebih aman, atau bila anda memilih menggunakan 3 watt atau 5 watt, tidak usah takut, karena itu malah menambah tingkat keamanan, yang penting ukuran Ω nya jangn terlalu besar, tar bunyi di speakernya bisa jadi lemah.
kalau Resistor Basis Transistor Final atau bisa juga dikatakan sebagai Resistor Emitor Transistor Driver kebanyakan yang guruKTRO menggunakan ukuran 330Ω, ada yang menggunakan 1/5 (0,5) watt, tapi sebaiknya minimal satu watt saja, percayalah, itu akan jauh lebih awet.
4. Transistor Driver menggunakan sejoli BD139 vs BD140, dengan posisi masi sejajar dengen Transistor Final, Final NPN di driving oleh driver NPN dan sebaliknya Final PNP di driving oleh driver PNP dan sebaliknya.
Resistor Emitor Transistor Driver sudah terlanjur dibahas pada nomor 3. jadi disini gak usah di ulas yooo.
Kolektor masih diberi tegangan primer, jatahnya masih sama dengan jatah untuk transistor Final.
Sedangkan basisnya di bias dengan triple seri dioda, dalam hal ini cukup menggunakan dioda tipe IN4148 (dioda kaca), tapi bila menggunakan dioda silikon semisal IN4001 atau IN4002 juga gak papa kayaknya. walau dibilang lebih aman juga meragukan, karena menggunakan IN4148 juga sudah sangat aman.
5. Transistor Bias, kalau pada OCL, safari dll, kebanyakan pada tingkat ini sudah mulai menggunakan satu transistor, tapi namanya si simple tetap menggunakan sejoli PNP vs NPN, dalam hal ini guruKATRO masih menggunakan pasangan BD130 vs BD140, dengan posisi berlawanan dengan transistor diatasnya, out dari NPN masuk ke input PNP, dan sebaliknya out dari PNP masuk ke input NPN
Kolektor Transistor Bias langsung masuk ke basis Transistor Driver
Emitor Transistor Bias diberi tegangan (positif : BD140) dan (negatif : BD139), setelah disaring dengan Resistor 330Ω, bila ukuran ini dibesarkan , makan transistor final akan lebih dingin, tapi mungkin akan mengurangi kualitas output audio, sebaliknya bila ukuran Resistor ini dikecilkan, mungkin akan meningkatkan kualitas audio, tapi sayangnya memungkinkan juga Transistor Final akan lebih cepat out.
Basis mendapat umpan tegangan setelah disaring resistor ukuran 5K6, boleh juga bila anda coba ukuran 4K7 atau 6K8. reisitor ini bertugas juga sebagai supply Kolektor Transistor Penguat.
6. Transistor Penguat, disini juga guruKATRO masih menggunakan pasangan DB139 vs BD140, padahal umumnya menggunakan tipe dibawahnya, misalnya D400 vs A684 atau 9012 vs 9013 atau bahkan ada yang menggunakan A1015 vs C1815 atau A733 vs C945 layaknya transistor untuk rangkaian pre-amp nya.
Supply untuk kolektor sudah dibahas pada nomor 5.
Emitor disambung ke saluran speaker setelah resistor FeedBack 1K.
Kedua Resistor Emitor tersebut menggunakan ukuran 330Ω
Basis akan ketemu dengan Emitor Transistor Pre-Amp dan akan dibahas pada nomor 8. nanti.
7. Transistor Pre-Amp, lagi lagi disini guruKATRO masih menggunakan pasangan DB139 vs BD140, padahal umumnya menggunakan tipe cukup jauh dibawahnya, misalnya A1015 vs C1815 atau A733 vs C945, anda mau gunakan yang itu boleh boleh saja.
Karena pada tingkat rangkaian Pre-Amp ini Kolektor yang disupply tegangan, maka harus mengambil tegangan silang dari arah berlawanan, heheh ini yang kadang membuat pusing para perancang layout PCB.
Supply tegangan untuk Kolektor Transistor Pre-Amp, kedunanya menggunakan saringan resistor ukuran 5K6, anda boleh coba ukuran lain dengan toleransi antara ukuran 330Ω hingga ukuran 10K, silakan amatai sendiri sendiri perbedaanya dan silakan pilih pilihan ukuran resistor dengan hasil kualitas terbaik.
Sekedar masukan barangkali tidak berguna mohon maaf, yang pernah guruKATRO coba, bila ukuran R terlalu besar, tapi diiringi ukuran ELKO penyetabil yang besar juga, maka tidak terasa perbedaannya.
ukuran elko penyetabil disini guruKATRO gunakan ukuran 100µF bila resistor supply kolektor menggunakan ukuran 560Ω kebawah dan gunakan 470µF pada saat resistor supply kolektor gunakan ukuran 1K atau diatasnya.
ukuran elko penyetabil disini guruKATRO gunakan ukuran 100µF bila resistor supply kolektor menggunakan ukuran 560Ω kebawah dan gunakan 470µF pada saat resistor supply kolektor gunakan ukuran 1K atau diatasnya.
Monggo anda coba sendiri variasi ukuran R dan C tersebut, semoga bisa menemukan komposisi yang aduhai.
8. Resistor supply Emitor Transistor Pre-Amp yang sekaligus juga sebagai umpan basis transistor penguat yang sudah disebut pada nomor 6. diatas.
Resistor supply Emitor transistor Pre-Amp diambil dari kaki Kolektor pasangannya, setelah disaring dengan resistor ukuran antara 10K hingga 47K, monggo tentukan sendiri ukurannya.
9. Basis Transistor Pre Amp diberi umpan dari GND dengan saringan resistor ukuran antara 10K hingga 47K, silakan tentukan sendiri hingga menemukan ukuran yang paling ideal. (pada contoh guruKATRO menggunakan ukuran 22K).
Input audio diambil dari basis Transistor Pre-Amp dengan saringan capasitor ukuran antara 104 (seratus nano) hingga ukuran 1µF, atau sedikit lagi diatasnya juga boleh.
Untuk mengeliminasi over high-frequency, jumper kaki input ke GND menggunakan capasitor ukuran 102 (satu nano), bila perlu paralel capasitor 102 ini dengan resistor ukuran 100K untuk mengeliminasi over low-frequency.
10. R-C inverting dipasang dari saluran speaker setelah melalui Resistor FeedBack (1K)
Ukuran resistor 10Ω dan ukuran elko 1000µF
sehingga komposisi RF - RI - CI = 1K - 10Ω - 1000µF
untuk hasil yang lebih empuk tak ada salahnya bila anda coba gunakan komposisi
RF - RI - CI = 4K7 - 100Ω - 100µF
Selemat ber eksperimen, semoga sukses selalu
Maaf Guru...ini memakai supply berapa VAC.... untuk final, bisakah menggunakan TIP 41/42?
BalasHapusantara 18 sampai 32 vac ... 41/42 bisa
HapusSalam kenal dari Sulsel guru,maaf ni br mau belajar,,Dimn letaknya klu mau pasang trimpot dconya mohon dijawab ya.makasih sebelumnya
BalasHapus