Dari hasil analisa versi guruKATRO, ternyata banyak pembaca pemula yang masih kebingungan dalam menentukan tipe Amplifier, dalam hal ini Driver Amplifier.
Seperti apa caranya, bagian mana yang harus di modif, untuk menjadikan tipe Sup-High, High, Midd-High, Midd, Midd-Low, Low, Sub-Low dan lain lain lah apa namanya, kalau dirinci satu persatu ada banyak karakter yang telah di ciptakan oleh berbagai spesifikasi ahli ....
Seperti apa caranya, bagian mana yang harus di modif, untuk menjadikan tipe Sup-High, High, Midd-High, Midd, Midd-Low, Low, Sub-Low dan lain lain lah apa namanya, kalau dirinci satu persatu ada banyak karakter yang telah di ciptakan oleh berbagai spesifikasi ahli ....
Karena itu mulai kesempatan ini guru KATRO melalui blog eleKATRO, mencoba untuk share satu demi satu tipe tipe tersebut, secara instant per postingan ..... dengan harapan agar para pemula bisa langsung yakin bahwa yang sedang di praktekkan atau diujicobakan memang khusus untuk tipe tipe yang diharapkan, tidak perlu modif sendiri dibagian tertentu.
Dan pada kesempatan pertama ini guruKATRO share Driver Amplifier simple KATRO tipe Sup-High, dominan nada tinggi, minim nada menengah dan nada rendah. dengan diikuti saran, sebaiknya speaker menggunakan ukuran 10" Full-range. Watt menyesuaikan dengan jumlah final, tegangan serat voltage trafo
Skema hasil eksperimen terbaru [setiap ada kesempatan guruKATRO selalu mencoba skema simpleKATRO dengan modifikasi satu atau lebih komponen atau letak komponen] yang menurut guruKATRO untuk sementara ini paling minim distorsi, terutama distorsi pada saat posisi potensio diputar minim. sebagai terlihat di bawah ini :
Dengan Daftar Kompnen sebagai berikut :
1. Transistor :
- 1 pasang 2SA1941 -2SC5198
- 1 pasang 2SA1837 - 2SC4793
- 2 buah MJE340
- 2 buah MJE350
2. Kapasitor :
- 4 buah 1000µF/50V bila akan di supply 32VAC orunder, atau
- 4 buah 1000µF/80V bila akan di supply 45VAC
- 1 buah 100µF/50V
- 1 buah 223 atau 100 nano Farad
- 1 buah 102 atau 1 nano Farad
3. Dioda :
- 3 buah IN4001 atau IN4002 atau IN4007 [terserah, sesuai stok yang ada]
4. Resistor :
a. 2 Watt :
- 2 buah 100Ω
- 2 buah 150Ω
- 4 buah 330Ω
b. 1/2 Watt :
- 1 buah 10Ω
- 3 buah 1K
- 2 buah 4K7
- 2 buah 10K
- 1 buah 22K
Uji coba menggunakan PCB sundel bolong
1. Buatlah jalur PCB sesuai kebutuhan, misalnya yang guruKATRO contohkan disini menggunakan PCB sundel bolong ... dengan pola jalur sebagai berikut :
1. Buatlah jalur PCB sesuai kebutuhan, misalnya yang guruKATRO contohkan disini menggunakan PCB sundel bolong ... dengan pola jalur sebagai berikut :
Sebenarnya arah kanan kiri masih bisa dipersempit lagi, namun dengan alasan mempermudah pemahaman tata letak dan lebih jelas penerapan komponen, sengaja guruKATRO buat melebar.
Anda bisa saja membuat pola jalur PCB yang lebih sempit dan tentunya dengan tampilan yang lebih elegan, bahkan lebih sempit lagi dengan dukungan posisi pemasangan resistor secara berdiri.
2. Posisi sepasang Transistor driver dibuat satu arah, dengan tujuan agar E-out menuju B Final bisa tertata dengan tidak perlu meliuk-liukkan jalur PCB
sekilas ini seperti akan menyulitkan pemasangan heatsink, namun pada kenyataannya sepasang transistor ini tidak panas pada saat di operasikan, paling banter hanya hangat suam suam kuku saja. Jdi tidak perlu dipasang heatsink.
3. Resistor Emitor Driver menggunakan ukuran 2 watt dengan nilai 150Ω
3. Resistor Emitor Driver menggunakan ukuran 2 watt dengan nilai 150Ω
150Ω bukanlah hal mutlak, bila ada yang kesulitan bisa saja menggunakan ukuran lain, karena yang pernah guruKATRO eksperimenkan bisa menggunakan toleransi nilai antara 100Ω sampai 330Ω
4. Basis sepasang transistor driver PNP vs NPN dibuat saling mengumpankan dengan seri tiga buah dioda
Pada contoh menggunakan dioda tipe IN4007, ini hanya karena di laci kerja guruKATRO ada banyak sekali tersimpan lampu TL jari rusak, yang berarti bahwa guruKATRO memiliki stok IN4007 versi gratisan.
Sebenarnya bisa saja menggunakan IN4002 atau IN4001 atau bahkan boleh menggunakan dioda kaca IN4148
Sebenarnya bisa saja menggunakan IN4002 atau IN4001 atau bahkan boleh menggunakan dioda kaca IN4148
5. Membuat Tegangan sekunder, menggunakan resistor 2 Watt, dengan resistansi 330Ω
Sekaligus dipasang elko perata arus tegangan sekunder menuju GND
Nilai resistor 330Ω juga tidak mutlak, bila terjadi panas pada transistor selain A1941 vs C5198, silakan besarkan nilai resistor tersebut.
Nilai resistor 330Ω juga tidak mutlak, bila terjadi panas pada transistor selain A1941 vs C5198, silakan besarkan nilai resistor tersebut.
berdasar eksperimen yang guruKATRO lakukan, ukuran elko perata arus tegangan sekunder berkisar antara 100µF hingga 1000µF, tapi jangan menyangka bahwa bila menggunakan ukuran 1000µF akan membuat drop tegangan pada saat pertama menyalakan, atau menimbulkan suara jeduk pada saat mematikan, eksperimen guruKATRO mengutak atik simpleKATRO berpuluh kali tetap saja tidak pernah mengalami hal demikian.
6. Transistor bias menggunakan pasangan A1837 vs C4793, setelah melewati resistor 2 Watt 330Ω dari tegangan sekunder.
Supply dari tegangan sekunder masuk ke trasnsistor bias melalui resistor 330Ω, dan keluar melalui kaki kolektor untuk kemudian diadu saling mengisi basis Transistor driver oleh seri tiga buah dioda.
7. Basis Transistor Bias diumpan dari tegangan sekunder melalui resistor 4K7,
8. Resistor 4K7 itu juga sebagai pemberi supply Kolektor Transistor Inverting, yang menggunakan pasangan MJE340vs MJE350
Sedangkan Emitor Transistor inverting disalurkan ke jalur speaker dengan resistor 2 watt 100Ω setelah melalui resistor feedback yang menggunakan ukuran 1K.
9. Kita buat dulu tegangan tersier, diambil dari tegangan sekunder menggunakan ukuran 1K
Arus Tegangan tersier diratakan menggunakan elko 1000uF menuju GND
10. Umpan Basis Transistor Inverting diambil dari tegangan tersier menggunakan resistor ukuran 10K
Resistor 10K itu juga sekaligus sebagai supply tegangan Emitor Transistor input audio. Sedangkan Kolektor Transistor input audio langsung memperoleh supply tegangan langsung dari tegangan tersier.
11. Basis Transistor input audio yang telah digabung antara MJE259 dengan MJE340 di beri umpan dari GND menggunakan resistor ukuran 22K
12. Saluran inpur audio diambil dari dua basis yang telah digabung itu melalui capasitor ukuran 223 atau 22 nano Farad.
13. R-C inverting menggunakan komposisi Resistor ukuran 10Ω dan elko ukuran 100uF
14. Selesai sudah perakitan Driver Amplifier simpleKATRO untuk karakter Sup-High, selamat ber eksperimen, semoga hasilnya cukup memuaskan
15. Bagi yang menginginkan PCB layout ..... okelah .... silakan ambil gambar di bawah ini
cetak dengan ukuran antara 6cm x 6cm (R 2 Watt berdiri) atau 9cm x 9cm, (R 2 Watt baring)
dan apabila butuh lihat tata letak komponennya, dipersilakan mengamati gambar di bawah ini
selamat ber eksperimen ria, semoga sukses selalu .....
selanjutnya akan segera di posting Driver Amplifier simpleKATRO untuk karakter High
Komentar
Posting Komentar