LPF (Low Pass Filter) adalah sebuah rangkaian elektronika yang berfungsi sebagai pengantar nada sangat rendah sekaligus menahan nada nada selain nada sangat rendah. Dengan demikian nada nada seperti nada rendah (Bass), nada menegah (Middle), dan nada tinggi tidak bisa melaju menuju Amplifier karena adanya alat yang biasa disebut sebagai driver subwoofer ini.
Sistem kerja rangkaian ini sebenarnya hanyalah menghadang nada nada selain nada rendah, dengan memasang capasitor dari aliran audio menuju Arde / Ground (GND).
Bila ada yang masih bingung dengan penjelasan itu, agar bisa cepat paham, silakan bereksperimen sendiri, dengan mencoba memasang sebuah capasitor ukuran 102 atau 103 atau 104 224 atau 334 atau 474 atau sekalian 105, satu kaki menuju GND, dan satu kaki lagi menuju aliran audio (input Amplifier misalnya), dan rasakan sendiri efek dari pemasangan capasitor tersebut. Secara sederhana, penerapan dan kinerja LPF adalah sebagai berikut :
Pengembangan LPF pada posting kali ini, dibuat dengan rangkaian yang paling sederhana, dengan tujuan utama hanya untuk mengetahui sistem kerja sebuah rangkaian LPF (driver subwoofer) saja, pengembangan lebih lanjut dengan kualitas lebih bagus, silakan dilakukan oleh masing masing atau bagi yang tergolong kurang suka ber eksperimen, silakan menunggu posting eleKATRO berikutnya. Namun terasa tidak bijaksana apabila hanya mengantarkan penjelasan hanya seperti itu, karena itu harus dilanjut dengan rangkaian penguatnya sekaligus, dan dalam hal ini, akan ditunjukkan prinsip kerja satu transistor dengan tugas selain sebagai LPF sekaligus ia sebagai penguat juga.
Pada contoh skema LPF paling sederhana di dunia ini, eleKATRO menggunakan transistor tipe C945 yang sudah diakui oleh banyak pecinta audio bila transistor ini mampu mengcover nada rendah dengan baik. Selain menggunakan C945, anda juga bisa mencoba dengan alternatif lain, misalnya C1815, BC547, dll yang memang dianggap mampu menghandle nada rendah dengan cukup baik. Skema Rangkaian LPF paling sederhana dengan satu transistor seperti ini :
Bila ingin lebih dalam lagi nada rendah yang bisa lewat, anda bisa memperbesar seri dua buah R-input 5K6, misalnya dengan 6K8 atau 8K2 atau 10K bahkan ada yang sampai 47K, namun perlu diketahui juga bila semakin besar nilai resistansi R-input, maka volume akan menjadi semakin lemah, sehingga akan diperlukan penguat audio lanjutan agar volume menjadi cukup.
Lebih lanjut eleKATRO sudah ber eksperimen sendiri dengan piranti yang sederhana tentunya dan hasilnya sudah cukup lumayan, walau masih ada bocoran sedikit vokal :
Pada saat itu eleKATRO mencoba menggunakan R- input berupa seri dua buah Resistor ukuran 22K, pada sambungan seri kedua R 22K tersebut dijumper ke GND menggunakan Capasitor ukuran 224, dengan hasil masih ada sedikit vokal penyanyi yang ikut nimbrung, mungkin bila kedua Capasitor ukuran 224 itu diganti dengan ukuran 334 atau 474 akan musnah vokal penyanyi, namun sayangnya hingga tulisan ini dibuat, stok 334 atau 474 sedang tidak tersedia di laci eleKATRO.
Masih baru dalam tahap rancangan, eleKATRO membuat coretan skema LPF dengan menambah satu tingkat penguat transistor, namun sekali lagi perlu diketahui bila rangkaian ini masih dalam batas skema, belum ada waktu untuk eksperimen, nah disinilah letak tugas anda untuk mencoba mengembangkan sendiri demi kemajuan pribadi maupun kemajuan dunia elektronika
Bila ingin nada bass lebih terasa besarnya, cobalah memperbesar RF 220K yang terpasang dari kolektor menuju Basis pada transistor penguat kedua, dengan ukuran diatas 220K, misalnya 330K, 470K, 560K, 680K, 820K, 1M atau 2M2.
Selamat bereksperimen dengan obyek rangkaian driver subwoofer atau LPF (Low-Pass-Filter), itu baru awalan, silakan dikembangkan dengan improvisasi masing masing dan semoga bisa memperoleh hasil yang cukup memuaskan
Sistem kerja rangkaian ini sebenarnya hanyalah menghadang nada nada selain nada rendah, dengan memasang capasitor dari aliran audio menuju Arde / Ground (GND).
Bila ada yang masih bingung dengan penjelasan itu, agar bisa cepat paham, silakan bereksperimen sendiri, dengan mencoba memasang sebuah capasitor ukuran 102 atau 103 atau 104 224 atau 334 atau 474 atau sekalian 105, satu kaki menuju GND, dan satu kaki lagi menuju aliran audio (input Amplifier misalnya), dan rasakan sendiri efek dari pemasangan capasitor tersebut. Secara sederhana, penerapan dan kinerja LPF adalah sebagai berikut :
capasitor 474 (470 nF)
berfungsi untuk mengeliminasi nada menengah dan nada tinggi,
sehingga yang keluar menuju input Amplifier hanyalah nada rendah saja.
Akibat dari perlakuan seperti itu pada sistem audio, maka volume audio akan menjadi sangat lemah, karena itu dalam langkah ini diperlukan rangkaian penguat audio, dengan tujuan agar nada rendah yang sudah menjadi sangat lemah itu bisa menjadi keras.Pengembangan LPF pada posting kali ini, dibuat dengan rangkaian yang paling sederhana, dengan tujuan utama hanya untuk mengetahui sistem kerja sebuah rangkaian LPF (driver subwoofer) saja, pengembangan lebih lanjut dengan kualitas lebih bagus, silakan dilakukan oleh masing masing atau bagi yang tergolong kurang suka ber eksperimen, silakan menunggu posting eleKATRO berikutnya. Namun terasa tidak bijaksana apabila hanya mengantarkan penjelasan hanya seperti itu, karena itu harus dilanjut dengan rangkaian penguatnya sekaligus, dan dalam hal ini, akan ditunjukkan prinsip kerja satu transistor dengan tugas selain sebagai LPF sekaligus ia sebagai penguat juga.
Pada contoh skema LPF paling sederhana di dunia ini, eleKATRO menggunakan transistor tipe C945 yang sudah diakui oleh banyak pecinta audio bila transistor ini mampu mengcover nada rendah dengan baik. Selain menggunakan C945, anda juga bisa mencoba dengan alternatif lain, misalnya C1815, BC547, dll yang memang dianggap mampu menghandle nada rendah dengan cukup baik. Skema Rangkaian LPF paling sederhana dengan satu transistor seperti ini :
Bila ingin lebih dalam lagi nada rendah yang bisa lewat, anda bisa memperbesar seri dua buah R-input 5K6, misalnya dengan 6K8 atau 8K2 atau 10K bahkan ada yang sampai 47K, namun perlu diketahui juga bila semakin besar nilai resistansi R-input, maka volume akan menjadi semakin lemah, sehingga akan diperlukan penguat audio lanjutan agar volume menjadi cukup.
Lebih lanjut eleKATRO sudah ber eksperimen sendiri dengan piranti yang sederhana tentunya dan hasilnya sudah cukup lumayan, walau masih ada bocoran sedikit vokal :
Pada saat itu eleKATRO mencoba menggunakan R- input berupa seri dua buah Resistor ukuran 22K, pada sambungan seri kedua R 22K tersebut dijumper ke GND menggunakan Capasitor ukuran 224, dengan hasil masih ada sedikit vokal penyanyi yang ikut nimbrung, mungkin bila kedua Capasitor ukuran 224 itu diganti dengan ukuran 334 atau 474 akan musnah vokal penyanyi, namun sayangnya hingga tulisan ini dibuat, stok 334 atau 474 sedang tidak tersedia di laci eleKATRO.
Masih baru dalam tahap rancangan, eleKATRO membuat coretan skema LPF dengan menambah satu tingkat penguat transistor, namun sekali lagi perlu diketahui bila rangkaian ini masih dalam batas skema, belum ada waktu untuk eksperimen, nah disinilah letak tugas anda untuk mencoba mengembangkan sendiri demi kemajuan pribadi maupun kemajuan dunia elektronika
Bila ingin nada bass lebih terasa besarnya, cobalah memperbesar RF 220K yang terpasang dari kolektor menuju Basis pada transistor penguat kedua, dengan ukuran diatas 220K, misalnya 330K, 470K, 560K, 680K, 820K, 1M atau 2M2.
Selamat bereksperimen dengan obyek rangkaian driver subwoofer atau LPF (Low-Pass-Filter), itu baru awalan, silakan dikembangkan dengan improvisasi masing masing dan semoga bisa memperoleh hasil yang cukup memuaskan
Komentar
Posting Komentar