Dengan modal dua set Final, Trafo 10A-32VAC, satu speaker 15' dan satu lagi speaker 12', dan kedua speaker itu guruKATRO beli dengan pilihan harga paling murah yang ada di toko paling dekat rumah guruXATRO (yang 15 Rp. 480K dan yang 12 Rp.335K, kedua box salon terbuat dari hardborad yang anti air itu dengan harga murah pula (yang ini murah karena barang lama pada toko YBS).
Dengan Driver SOCL 504, guruKATR0 berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghilangkan BASS pecah, namun tak kunjung jua menemukan setting yang diharapkan. Apabila di setel pada level bas masih bulat, maka ketika guruXATR0 bergeser sekitar 50 meter dari depan salon, suara musik sudah hanya sayup sayup terdengar. Coba cara ini coba cara itu namun tetap saja GATOT alias GAgal TOTal, guruKATR0 memang sudah berfikir bila SOCL 504 tidak akan mudah ditaklukkan bila hanya dengan modal 32VAC, walaupun dengan 10A dan Transistor final hanya dua set saja. Dia pasti minta tegangan yang jauh lebih tinggi, dan baru bersedia diajak bekerja sama serta sudi menuruti keinginan sang perakit.
Bosan berkutat dengan SOCL, awalnya ingin mencoba sejenis driver safari, bahkan sudah terlanjur merakit model nagasaki, tapi belum sempat juga dicoba, terlanjur ingat bahwa rangkaian pre-amp ganda model inverting dengan non-inverting (seperti OCL), yang supply emitornya hanya menggunakan tegangan negatif dengan perangkat resistor- zener-elco itu memang mampu bekerja lebih baik dalam mengangkat BASS walau di supply hanya dengan 32VAC, tapi akan terasa sember parau pada saat volume amplifier di putar minim. Beberapa rekan mengatakan biar saja toh itu hanya pada saat volume kecil saja, sedang bila volume besar, serak parau itu akan lenyap, Tapi untuk saat ini guruKATRO sedang tidak ingin menggunakan yang seperti itu.
Akhirnya guruKATRO mencoba mengawinkan dua model driver, pada bagian dirver nya menganut sistem OCL dengan modifikasi nilai resistor, namun mulai dari pre-amp hingga bias guruXATRO menggunakan sistem yang biasa dipakai pada thunder, semuanya menggunakan sistem transistor ganda dengan supply emitor transistor pre-amp, keduanya diambil dari supply untuk kolektor transistor pasangannya. Dengan sistem seperti itu ternyata mampu menghasilkan kualitas tidak parau alias tetap pada saat volume Amplifier dikecilkan. Dan karena Amplifier ini sangat mudah untuk dirangkai, bahkan oleh pemula sekalipun, maka akhirnya guruXATR0 sebut dengan nama simpleKATRO.
Untuk memperoleh kualitas audio seperti yang guruX4TRO inginkan, guruKATR0 juga memodifikasi beberapa nilai resistor, mengganti tipe transistor, nilai dioda zener, dan nilai elko nya.
Keuntungan utama (walau mungkin hanya menurut versi guruKATR0), adalah cukup menggembirakan pada saat terdengar BASS tidak pecah pada level tertentu tentunya.
Keunggulan yang tanpa disengaja adalah model driver ini seakan akan miskin bass bila kita berada di dekat salon, namun pada saat guruXATRO menyingkir sejauh +- 300 meter didepan salon, ternyata kualitasnya masih terdengar sangat jernih, dan terasa sangat balanced antara high - mid- low nya.
Jadi keuntungan dimaksud yang sekarang sedang dirasakan oleh guruK4TRO adalah audio yang tidak terlalu memekakkan telinga disaat kita berada dekat dengan salon, namun ternyata bisa terdengar dengan baik dari jarak yang cukup jauh.
a. Basis TIP31 mendapat supply + melalui seri resistor 4K7 dan 18K
b. Basis TIP32 mendapat supply - melalui seri resistor 4K7 dan 18K
Akhirnya guruKATRO mencoba mengawinkan dua model driver, pada bagian dirver nya menganut sistem OCL dengan modifikasi nilai resistor, namun mulai dari pre-amp hingga bias guruXATRO menggunakan sistem yang biasa dipakai pada thunder, semuanya menggunakan sistem transistor ganda dengan supply emitor transistor pre-amp, keduanya diambil dari supply untuk kolektor transistor pasangannya. Dengan sistem seperti itu ternyata mampu menghasilkan kualitas tidak parau alias tetap pada saat volume Amplifier dikecilkan. Dan karena Amplifier ini sangat mudah untuk dirangkai, bahkan oleh pemula sekalipun, maka akhirnya guruXATR0 sebut dengan nama simpleKATRO.
Untuk memperoleh kualitas audio seperti yang guruX4TRO inginkan, guruKATR0 juga memodifikasi beberapa nilai resistor, mengganti tipe transistor, nilai dioda zener, dan nilai elko nya.
Keuntungan utama (walau mungkin hanya menurut versi guruKATR0), adalah cukup menggembirakan pada saat terdengar BASS tidak pecah pada level tertentu tentunya.
Keunggulan yang tanpa disengaja adalah model driver ini seakan akan miskin bass bila kita berada di dekat salon, namun pada saat guruXATRO menyingkir sejauh +- 300 meter didepan salon, ternyata kualitasnya masih terdengar sangat jernih, dan terasa sangat balanced antara high - mid- low nya.
Jadi keuntungan dimaksud yang sekarang sedang dirasakan oleh guruK4TRO adalah audio yang tidak terlalu memekakkan telinga disaat kita berada dekat dengan salon, namun ternyata bisa terdengar dengan baik dari jarak yang cukup jauh.
Untuk memperoleh kualitas audio yang seperti itu, tentunya tidak sekedar driver saja yang di oprek oleh guruKATRO. Sementara ini guruK4TR0 belum menggunakan mixer professional, melainkan hanya dua buah TC Pasif, TC yang pertama untuk musik dan TC yang kedua untuk Microphone.
Keluar dari kedua TC digabung menjadi satu kedalam penguat audio khusus rekaan guruKATRO sendiri. Penguat khusus itu terdiri atas 4 x Filter Audio dan didukung oleh 3 x Penguat transistor.
MOHON MAAF YANG DIATAS ITU guruKATRO keliru menggambar, R 47K -C 102 (feedback) dari B menuju E, seharusnya dari B menuju C, seperti gambar dibawah ini :
Filter audio plus penguat bertingkat itu 100% murni karangan guruX4TR0, bila ada yang mau mencoba dipersilakan pelajari skema tersebut
Ingat... hanya dengan TC pasif lalu diperkuat dengan rangkaian karangan guruKATR0 diatas itu, sama sekali tidak ada satupun penguat menggunakan IC Op-Amp ... hasilnya sudah cukup bikin gemes para tetangga yang berjarak cukup jauh dari posisi salon berada.
Sesudah penguat plus filter audio itu langsung masuk ke input Amplifier melalui Potensio Volume Master
Keluar dari kedua TC digabung menjadi satu kedalam penguat audio khusus rekaan guruKATRO sendiri. Penguat khusus itu terdiri atas 4 x Filter Audio dan didukung oleh 3 x Penguat transistor.
![]() |
Gambar salah inih |
MOHON MAAF YANG DIATAS ITU guruKATRO keliru menggambar, R 47K -C 102 (feedback) dari B menuju E, seharusnya dari B menuju C, seperti gambar dibawah ini :
Filter audio plus penguat bertingkat itu 100% murni karangan guruX4TR0, bila ada yang mau mencoba dipersilakan pelajari skema tersebut
Ingat... hanya dengan TC pasif lalu diperkuat dengan rangkaian karangan guruKATR0 diatas itu, sama sekali tidak ada satupun penguat menggunakan IC Op-Amp ... hasilnya sudah cukup bikin gemes para tetangga yang berjarak cukup jauh dari posisi salon berada.
Sesudah penguat plus filter audio itu langsung masuk ke input Amplifier melalui Potensio Volume Master
Dan inilah Skema driver yang dinikahkan oleh guruKATRO
1. Rangkaian driver,
Kolektor 3055 dapat +
Kolektor 2955 dapat -
Emitor keduanya diberi R 100Ω-2watt ke saluran speaker
Emitor 3055 menuju Basis Final C5200/C2922
Emitor 2955 menuju Basis Final A1943/A1216
Basis keduanya digabung menggunakan seri tiga buah dioda IN4002 (IN4007 juga boleh)
yang penting bila ingin menggunakan tegangan 45VAC keatas jangan menggunakan IN4001
posisi anoda pada Basis 3055 dan posisi katoda berada pada kaki Basis 2955, berarti arus + mengalir dari basis 3055 menuju basis 2955 dan juga arus - mengalir dari basis 2955 menuju basis 3055
1. Rangkaian driver,
Kolektor 3055 dapat +
Kolektor 2955 dapat -
Emitor keduanya diberi R 100Ω-2watt ke saluran speaker
Emitor 3055 menuju Basis Final C5200/C2922
Emitor 2955 menuju Basis Final A1943/A1216
Basis keduanya digabung menggunakan seri tiga buah dioda IN4002 (IN4007 juga boleh)
yang penting bila ingin menggunakan tegangan 45VAC keatas jangan menggunakan IN4001
posisi anoda pada Basis 3055 dan posisi katoda berada pada kaki Basis 2955, berarti arus + mengalir dari basis 3055 menuju basis 2955 dan juga arus - mengalir dari basis 2955 menuju basis 3055
2. Transistor Bias
(yang tugasnya disini sepertinya bukan untuk bias)
Dari basis kedua Transistor Driver, masuk ke Transistor Bias, pada OCL hanya satu, hanya dari basis 2955 ke kolektor TIP41 saja, namun disini karena menganut thunder maka menggunakan dua transistor penguat.
Kolektor TIP42 mengalirkan sinyal ke basis 3055
Kolektor TIP41 mengalirkan sinyal ke basis 2955
(NPN men-supply PNP dan sebaliknya)
Emitor TIP42 mendapat tegangan + melalui R 220Ω-2watt
Emitor TIP41 mendapat tegangan - melalui R 220Ω-2watt
(yang tugasnya disini sepertinya bukan untuk bias)
Dari basis kedua Transistor Driver, masuk ke Transistor Bias, pada OCL hanya satu, hanya dari basis 2955 ke kolektor TIP41 saja, namun disini karena menganut thunder maka menggunakan dua transistor penguat.
Kolektor TIP42 mengalirkan sinyal ke basis 3055
Kolektor TIP41 mengalirkan sinyal ke basis 2955
(NPN men-supply PNP dan sebaliknya)
Emitor TIP42 mendapat tegangan + melalui R 220Ω-2watt
Emitor TIP41 mendapat tegangan - melalui R 220Ω-2watt
Kedua Basis akan menerima sinyal dari penguat akhir sebelum pre-amp
3. Transistor penguat akhir sebelum pre-amp,
Kolektor TIP31 disupply + melalui R 4K7
Kolektor TIP32 disupply - melalui R 4K7
Saluran speaker setelah disaring dengan R 1K, disini guruXATRO, menyebut sebagai saluran inverting (penyebutan ini mungkin salah bagi para ahli elektro - tapi kan guruK4TRO bukan ahli, jadi salah sebut juga harap dimaklumi)
Emitor 31-32 menuju inverting melalui R 330Ω-2watt
Kolektor TIP31 disupply + melalui R 4K7
Kolektor TIP32 disupply - melalui R 4K7
Saluran speaker setelah disaring dengan R 1K, disini guruXATRO, menyebut sebagai saluran inverting (penyebutan ini mungkin salah bagi para ahli elektro - tapi kan guruK4TRO bukan ahli, jadi salah sebut juga harap dimaklumi)
Emitor 31-32 menuju inverting melalui R 330Ω-2watt
(Pada OCL, berhenti sampai disini, karena tingkatan transistor yang disini menggunakan TIP32 itu disana menggunakan A733 atau 2N5401 yang langsung dijadikan pre-amp (input) Amplifier, tapi pada sistem ini akan ada satu tingkat transistor lagi yang baru akan ditugasi sebagai pre-amp (input) amplifier
4. Rangkaian Transistor Pre-Amp
Basis Penguat Akhir TIP31-32 akan menerima sinyal audio dari Emitor transistor pre-amp, transistor pre-amp disini juga dibuat ganda dengan cara basis input digabung menjadi satu.
4. Rangkaian Transistor Pre-Amp
Basis Penguat Akhir TIP31-32 akan menerima sinyal audio dari Emitor transistor pre-amp, transistor pre-amp disini juga dibuat ganda dengan cara basis input digabung menjadi satu.
a. Basis TIP31 mendapat supply + melalui seri resistor 4K7 dan 18K
b. Basis TIP32 mendapat supply - melalui seri resistor 4K7 dan 18K
c. Kolektor JE350 disupply - setelah disaring menggunakan R 4K7 dan tegangan diturunkan ke 24VDC menggunakan dioda Zener 24V
d. Kolektor JE340 disupply + setelah disaring menggunakan R 4K7 dan tegangan diturunkan ke 24VDC menggunakan dioda Zener 24V
cara silang umpan supply seperti pada keterangan a, b, c, dan d diatas itu yang membuat amplifier ini tidak parau pada saat volume kecil
(supply tegangan ke kolektor biasanya peratanya menggunakan elko 100μF, atau 47μF, bahkan pada SOCL menggunakan ukuran 22μF. Namun disini guruK4TR0 memutuskan menggunakan ukuran 470μF, bahkan pada beberapa yang telah dirakit dan sudah laku malah menggunakan ukuran 1000μF. Pemilihan ukuran ini berdasar pengamatan pribadi guruKATR0, yang dirasa sangat membantu kinerja amplifier pada saat datang nada bass yang sangat besar
Emitor transistor pre-amp menyalurkan sinyal audio menuju basis transistor penguat akhir sebelum pre-amp.
Urusan supply Emitor transitor pre-amp ini, Bila pada OCL maupun Yiroshi diberi umpan dari kolektor transistor khusus supply emitor (pada OCL hanya satu transistor, sedang pada Yiroshi menggunakan dua tingkat atau dua transistor). Dan pada simpleKATRO ini Emitor Pre amp hanya tegangan yang diambil dari kolektor transistor pasangannya (sistem silang), dengan disaring R 18K, (bersama dg Basis TIP31/32)
Kedua basis transistor pre-amp (JE340 dan JE350) digabung secara langsung dan agar bisa bekerja dengan baik diberi tegangan dari titik tengah (GND) melalui resistor 22K (bila ingin lebih keras gunakan 47K, bila ingin lebih jernih gunakan 10K
kedua basis itu bertugas sebagai input amplifier dan sinyal audio yang akan masuk disaring menggunakan elko 1μF
5. Rangkaian Inverting
Untuk menyempurnakan kualitas output Amplifier ini, mesti dipasang saluran inverting.
Pada Amplifier tipe lain, inverting input dibuat dengan menggandakan transistor pre-amp dengan common emitor, dan inverting diambil dari basis transistor pre-amp yang bukan untuk input.
Pada tipe Amplifier ini, rangkaian inverting justru diambil dari emitor TIP31/32 setelah melalui R 330 yang merupakan titik R feedback (1K dari Speaker = R Feedback pada amplifier lain juga biasanya ukurannya besar hingga 47K, sedang disini hanya 1K)
untuk inverting input, pada amplifier lain umumnya menggunakan R 100/220/330/560/1K/2K2
namun pada amplifier ini ajaib .... menggunakan 10 atau 20 atau 47 (guruKATRO menggunakan 10)
Elko inverting .... pada tipe amplifier lain kebanyakan menggunakan ukuran 47uF hingga 100uF, bahkan pada SOCL harus 22uF bila diatasnya maka akan bergetar itu speaker ... Ajaibnya pada tipe amplifier ini malah menggunakan 470uF hingga 1000uF, bahkan ada yang menyarankan menggunakan 2200uF, (tapi setelah guruKATR0 coba ternyata antara 1000uF dengan 2200uF terasa sangat sedikit perbedaannya, hampir tak terasa), jadi guruXATRO putuskan untuk menggunakan 1000uF saja, dan anda boleh mencobanya dengan ukuran yang lebih besar misalnya.
(ukuran R -C inverting ... R yang cukup kecil dan C yang cukup besar ini karena pengaruh dari ukuran feedback yang kecil pula, insya Allah nanti akan dibahas juga pada posting lain, tentang mengubah nilai R-F dan R-I pada SOCL agar bisa lumayan walau dengan trafo kecil)
(supply tegangan ke kolektor biasanya peratanya menggunakan elko 100μF, atau 47μF, bahkan pada SOCL menggunakan ukuran 22μF. Namun disini guruK4TR0 memutuskan menggunakan ukuran 470μF, bahkan pada beberapa yang telah dirakit dan sudah laku malah menggunakan ukuran 1000μF. Pemilihan ukuran ini berdasar pengamatan pribadi guruKATR0, yang dirasa sangat membantu kinerja amplifier pada saat datang nada bass yang sangat besar
Emitor transistor pre-amp menyalurkan sinyal audio menuju basis transistor penguat akhir sebelum pre-amp.
Urusan supply Emitor transitor pre-amp ini, Bila pada OCL maupun Yiroshi diberi umpan dari kolektor transistor khusus supply emitor (pada OCL hanya satu transistor, sedang pada Yiroshi menggunakan dua tingkat atau dua transistor). Dan pada simpleKATRO ini Emitor Pre amp hanya tegangan yang diambil dari kolektor transistor pasangannya (sistem silang), dengan disaring R 18K, (bersama dg Basis TIP31/32)
Kedua basis transistor pre-amp (JE340 dan JE350) digabung secara langsung dan agar bisa bekerja dengan baik diberi tegangan dari titik tengah (GND) melalui resistor 22K (bila ingin lebih keras gunakan 47K, bila ingin lebih jernih gunakan 10K
kedua basis itu bertugas sebagai input amplifier dan sinyal audio yang akan masuk disaring menggunakan elko 1μF
5. Rangkaian Inverting
Untuk menyempurnakan kualitas output Amplifier ini, mesti dipasang saluran inverting.
Pada Amplifier tipe lain, inverting input dibuat dengan menggandakan transistor pre-amp dengan common emitor, dan inverting diambil dari basis transistor pre-amp yang bukan untuk input.
Pada tipe Amplifier ini, rangkaian inverting justru diambil dari emitor TIP31/32 setelah melalui R 330 yang merupakan titik R feedback (1K dari Speaker = R Feedback pada amplifier lain juga biasanya ukurannya besar hingga 47K, sedang disini hanya 1K)
untuk inverting input, pada amplifier lain umumnya menggunakan R 100/220/330/560/1K/2K2
namun pada amplifier ini ajaib .... menggunakan 10 atau 20 atau 47 (guruKATRO menggunakan 10)
Elko inverting .... pada tipe amplifier lain kebanyakan menggunakan ukuran 47uF hingga 100uF, bahkan pada SOCL harus 22uF bila diatasnya maka akan bergetar itu speaker ... Ajaibnya pada tipe amplifier ini malah menggunakan 470uF hingga 1000uF, bahkan ada yang menyarankan menggunakan 2200uF, (tapi setelah guruKATR0 coba ternyata antara 1000uF dengan 2200uF terasa sangat sedikit perbedaannya, hampir tak terasa), jadi guruXATRO putuskan untuk menggunakan 1000uF saja, dan anda boleh mencobanya dengan ukuran yang lebih besar misalnya.
(ukuran R -C inverting ... R yang cukup kecil dan C yang cukup besar ini karena pengaruh dari ukuran feedback yang kecil pula, insya Allah nanti akan dibahas juga pada posting lain, tentang mengubah nilai R-F dan R-I pada SOCL agar bisa lumayan walau dengan trafo kecil)
Assalamu alaikum
BalasHapusDriver sudah selasai dirakit suara bagus tapi masih ada DCO 0.3 volt apakah aman untuk speaker
maaf tanya dulu .... 0,3 apa 0,03 yah
Hapuskalau dianggap DCO masih menakutkan, coba ganti R 220 2 watt yang ke emitor 41-42 dengan ukuran 330 atau 390
Hapus