Ada yang lebih suka menyebut TEF (Triple Emitor Follower), Tiga Emitor pengikut ke alur Emitor Transistor Final, bila demikian opini yang tengah guruKATRO anut, maka sesungguhnya yang akan dibahas dibawah ini belum termasuk dalam habitat TEF, melainkan masih tergolong dalam kategori DEF (Double Emitor Follower), hanya ada dua Emitor yang mengikuti Emitor Transistor Final.
Namun, diantara sekaian banyak pendapat, ternyata banyak juga yang menyebut bila yang dimaksud TEF (Triple Emitor Follower) adalah Tiga Emitor mengikut ke alur output (speaker), dan bila guruKATRO menganut yang ini, berarti posting ini benar adanya tergolong dalam kelas TEF.
Rangkaian Amplifier yang akan dibahas dibawah ini, sesungguhnya masih sama dengan rangkaian rangkaian Amplifier yang sudah pernah guruKATRO share pada posting posting yang telah berlalu, yaitu berupa rangkaian kombinasi untuk beberapa titik komponen antara OCL, Safari, Yiroshi, micro, dan Thunder.
Dan perlu diketahui pula oleh pembaca bila penentuan proses pengkombinasian antar berbagai bagian Amplifier yang guruKATRO lakukan itu sementara ini baru dengan tujuan memudahkan proses perakitan oleh para pemula. Sama sekali bukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil yang lebih bagus. Namun bila ternyata bisa menghasilkan kualitas yang lebih memuaskan, itu hanyalah suatu kebetulan yang sangat pantas untuk disyukuri.
Pekerjaan yang telah guruKATRO lakukan demi memperoleh suatu rangkaian Amplifier dengan golongan TEF hanyalah menyelipkan satu tingkat Transistor Penguat Driver sesudah Transistor Driver, atau sebelum masuk ke Transistor Final.
tefKATRO yang sudah guruKATRO eksperimen kan, seperti ini :
Pada eksperimen tersebut guruKATRO menggunakan PCB Sundel Bolong, dengan tujuan bila mengalami kegagalan tinggal buang saja, heheheh ....
Transistor Final menggunakan 2SA1943 vs 2SC5200 Toshiba punya.
Penguat Driver menggunakan TIP41 vs TIP42
Driver inginnya menggunakan TIP31 vs TIP32, tapi berhubung lagi gak poenya, maka sementara menggunakan Axxx vs Dxxxx sanyo punya.
Transistor Bias sedianya menggunakan JE340, juga karena lagi malas melepas dari eksperimen yang lalu, maka sementara menggunakan TIP31.
Transistor Pre-Amp keduanya menggunakan PNP 2N5401, tapi yang ini hasil daur ulang dari PCB CRT TV Tabung, maka urutan kakinya ECB, padahal yang banyak di jual di pasaran urutan kakinya EBC.
Dengan Komponen pendukung (R, C dan D) menurut filling (tanpa alat bantu tes) seperti terlihat pada video diatas atau seperti akan dipaparkan dibawah nanti, ternyata menghasilkan suara yang agak berbeda dengan eksperimen guruKATRO yang sebelumnya, pada tefKATRO ini nada BASS terasa lebih menendang, makanya guruKATRO sisipkan nama stomper bass pada Amplifier jenis ini (mohon maaf bila ternyata kesimpulan ini hanya menurut telingatua milik guruKATRO saja)
Transistor Final menggunakan 2SA1943 vs 2SC5200 Toshiba punya.
Penguat Driver menggunakan TIP41 vs TIP42
Driver inginnya menggunakan TIP31 vs TIP32, tapi berhubung lagi gak poenya, maka sementara menggunakan Axxx vs Dxxxx sanyo punya.
Transistor Bias sedianya menggunakan JE340, juga karena lagi malas melepas dari eksperimen yang lalu, maka sementara menggunakan TIP31.
Transistor Pre-Amp keduanya menggunakan PNP 2N5401, tapi yang ini hasil daur ulang dari PCB CRT TV Tabung, maka urutan kakinya ECB, padahal yang banyak di jual di pasaran urutan kakinya EBC.
Dengan Komponen pendukung (R, C dan D) menurut filling (tanpa alat bantu tes) seperti terlihat pada video diatas atau seperti akan dipaparkan dibawah nanti, ternyata menghasilkan suara yang agak berbeda dengan eksperimen guruKATRO yang sebelumnya, pada tefKATRO ini nada BASS terasa lebih menendang, makanya guruKATRO sisipkan nama stomper bass pada Amplifier jenis ini (mohon maaf bila ternyata kesimpulan ini hanya menurut telingatua milik guruKATRO saja)
Video diatas direkam menggunakan smartphone vivo Y5s dengan jarak sekitar 1 meter dari speaker tidak menghadap secara langsung, kualitas video boleh dibilang oke, tapi kualitas audio ternyata menurut guruKATRO tidak bisa mewakili audio aslinya, agak jauh dibawah aslinya (maaf).
Satu peringatan yang ingin guruKATRO sampaikan kepada yang berniat melakukan eksperimen rangkaian ini, sebaiknya menggunakan Transistor Final Paralel, sebab ketika guruKATRO mencoba memutar hasil eksperimen ini, hanya dengan Trafo 5A 12.8VAC atau sekitar 17VDC, menggunakan satu set transistor final bisa menghasilkan panas yang tergolong lumayan. Bahasa kasarnya Transistor Final wajib di paralel. Untuk itu kini guruKATRO tunjukkan contoh Paralel Transistor Finalnya :
Satu peringatan yang ingin guruKATRO sampaikan kepada yang berniat melakukan eksperimen rangkaian ini, sebaiknya menggunakan Transistor Final Paralel, sebab ketika guruKATRO mencoba memutar hasil eksperimen ini, hanya dengan Trafo 5A 12.8VAC atau sekitar 17VDC, menggunakan satu set transistor final bisa menghasilkan panas yang tergolong lumayan. Bahasa kasarnya Transistor Final wajib di paralel. Untuk itu kini guruKATRO tunjukkan contoh Paralel Transistor Finalnya :
Rangkaian Paralel Transistor Final itu juga dirancang dengan menggunakan PCB Sundel bolong yang memiliki ukuran 9.5 x 19 cm dengan transistor final Toshiba 5200vs1943 bisa muat 6 set, SEMENTARA bila menggunakan Sanken 1216vs 2922 mungkin hanya akan muat 5 set saja.
Misal kalau trafo anda hanya 48V - 10A sebaiknya gunaka 4 set saja
Misal kalau trafo anda hanya 48V - 10A sebaiknya gunaka 4 set saja
Untuk rangkaian kit Driver REKAYASA guruKATRO SEBAGAI BERIKUT :
AYO kita dimulai dari
1. Transistor Penguat Driver beserta R 100Ω yang terpasang pada Emitor,
kalau memodifikasi kit SOCL langkah 1 ini hanya tinggal mengganti R 5W 0,5Ω dengan R 2W 100Ω, langkah ini artinya mengganti fungsi Transistor yang asalnya sebagai Final menjadi Transistor Penguat Driver, dan selesai sudah.
2. Transistor Driver, sama saja dengan OCL dan beberapa Amplifier lainnya
- Basis TIP41 diberi umpan melalui seri Resistor 2K2 dan 4K7 dari + setelah di saring menggunakan Resistor 1W 100Ω, pada sambungan seri R22k - R4K7 disambung ke speaker melalui elko 22uF
- Basis TIP42 diberi bias dari Basis TIP41 dengan seri tiga buah dioda dan satu capasitor 104
- Emitor TIP41-42 menuju speaker melalui R 330Ω, dan tersambung ke Basis Transistor Penguat Driver (2955 - 3055)
(sama saja dengan beberapa aplifier lainnya)
3. Lanjut dan langsung yooo dari transistor bias (TIP31) hingga transistor Pre-Amp
sangat mirip dengan safariKATRO, yang berbeda hanya inverting input, kalau pada safariKATRO menggunakan R22K lalu elko lalu ke GND, disini R itu menggunakan ukuran 330Ω
Komentar
Posting Komentar