Ada beberapa rekan yang membicarakan tentang sebuah Amplifier dengan jenis yang saat ini ternyata agak jarang digunakan, yaitu rangkaian Amplifier yang output menuju speakernya diambil dari kaki kolektor transistor final.
Sebenarnya, kalau tidak salah ingat, jaman dulu, ketika guruKATRO masih sering menangani Radio Transistor, sering menemukan Amplifier yang menggunakan sistem output melalui kaki kolektor transistor final. Namun saat itu Amplifier dimaksud menggunakan sitem tegangan tunggal, dan voltage nya juga hanya sebatas 3V atau 4,5V atau 6V atau 9V dengan arus 1,5 Ampere, karena saat itu supply tegangan hanya menggunakan seri batu bateraiJuga hingga kini guruKATRO masih sering menjumpai PA dengan output speaker dari kaki kolektor transistor final, namun sayangnya itu dari keluarga OTL dan seluruhnya hanya mengandalkan transistor tipe NPN saja (TOA). Ditambah lagi guruKATRO merasa kesulitan disaat harus membuat/membeli Trafo IT-OT yang kualitasnya bagus.
Dari berbagai Literasi yang pernah guruKATRO telaah, baik dari buku maupun online bahkan dari sekeping kit Amplifier mono 140 watt yang pernah guruKATRO beli di toko, ditambah sedikit modifikasi komponen, akhirnya guruKATRO berhasil membuat rancangan Amplifier OCL dengan output dari Kolektor dengan transistor pasangan PNP dengan NPN.
Hasil eksperimen guruKATRO terbentuk menjadi dua jenis, yaitu coutKATRO v1 dan coutKATRO v2. coutKATRO v1 adalah yang akan dibahas pada posting ini, yaitu Amplifier coutKATRO yang pre-Amp nya menggunakan IC single op-amp (741)
Sedangkan coutKATRO v2 yang pre-amp nya menggunakan Transistor akan dishare pada posting yang akan datang.
PCB kosong coutKATRO v1 sangat ringan seperti ini :
Untuk Transistor final, boleh menggunakan Sanken 2SA1216 vs 2SC2922, atau gunakan Toshiba 2SA1943 vs 2SC5200, atau 2955 vs 3055, atau gunakan Transistor Final lainnya. Yang terpenting disini adalah bahwa Kolektor PNP dengan Kolektor NPN digabung menjadi satu dan menjadi OutPut menuju Speaker.
Kalau umumnya Reistor 5 watt dipasang pada output menuju speaker, kali ini resistor tersebut dipasang sebagai saringan dari sumber tegangan menuju Emitor Transistor Final. Dari hasil pencarian dari berbagai sumber, Resistansi resistor ini ada yang 0,22Ω ada yang 0,47Ω dan ada pula yang menggunakan 0,5Ω.
Pada umumnya ada resistor 330Ω dari basis transistor final menuju speaker, namun rangkaian jenis ini rupanya tidak menganut sistem seperti itu.
Untuk lebih mudahnya, pasang dulu transistor driver, disini guruKATRO menggunakan TIP31 vs TIP32, boleh juga menggunakan TIP41 vs TIP42 atau BD139 vs BD140 atau yang lainnya juga bisa
Dari Basis Final menuju Kolektor Driver, disaring menggunakan resistor variasi ukuran yang pernah guruKATRO lihat adalah antara 10Ω hingga 50Ω. Pada contoh guruKATRO menggunakan ukuran 22Ω
Dari Emitor Driver menuju Speaker ditemukan variasi ukuran antara 330Ω hingga 560Ω
Emitor Driver mendapat tegangan dari GND setelah disaring dengan resistor dengan variasi ukuran antara 22Ω hingga 100Ω
Basis Transistor Driver diberi umpan tegangan dengan disaring resistor ukuran antara 15K hingga 27K. NPN dari + dan PNP dari -
Sebagai pembias antara NPN dengan PNP dipasang Resistor ukuran 330Ω dari basis NPN menuju Basis PNP, Ada beberapa yang menggunakan trimpot 500Ω, agar bisa di setel untuk menemukan keseimbangan antara NPN dengan PNP. Namun disini tidak menggunakan trimpot itu, karena terutama bagi para pemula bisa saja salah setel dan fungsinya malah terbalik akan mempercepat panas pada salah satu dari sepasang transistor Final.
Sejajar dengan R 330 itu dipasang pula seri dua buah dioda, tugas ganda di emban dua dioda ini, yang pertama sebagai bias, tugas yang kedua sekaligus sebagai pembagi sinyal audio menjadi dua arah, yang satu menuju basis NPN dan yang satunya lagi menuju basis PNP. Jadi nantinya output dari kaki 6 IC UA741 akan menuju ke sambungan seri dua dioda ini. Bila akan di supply dengan ampere kecil bisa menggunakan IN4148, namun akan lebih tahan banting bila menggunakan IN4001, atau bila tegangan diatas 50V disarankan menggunakan IN4002 atau IN4007
ingat, tanda pita pada badan dioda berada pada basis TIP31
Sejajar dengan R 330 itu dipasang pula seri dua buah dioda, tugas ganda di emban dua dioda ini, yang pertama sebagai bias, tugas yang kedua sekaligus sebagai pembagi sinyal audio menjadi dua arah, yang satu menuju basis NPN dan yang satunya lagi menuju basis PNP. Jadi nantinya output dari kaki 6 IC UA741 akan menuju ke sambungan seri dua dioda ini. Bila akan di supply dengan ampere kecil bisa menggunakan IN4148, namun akan lebih tahan banting bila menggunakan IN4001, atau bila tegangan diatas 50V disarankan menggunakan IN4002 atau IN4007
ingat, tanda pita pada badan dioda berada pada basis TIP31
Saatnya memasang IC singel op amp UA741, yang bertanda titik adalah kaki 1.
sesungguhnya guruKATRO pernah mencoba melepas c 10pf atau 47 pf yang terpasang dari kaki 1 menuju kaki 8, dan hasilnya seperti tidak ada pengaruh apa apa, tapi bila diukur dengan alat khusus, mungkin akan kelihatan khasiat dari kapasitor tersebut.
yuk langsung beri tegangan UA741
kaki 4 mendapat negatif
kaki 7 mendapat positif
tapi jangan langsung, saringlah dengan resistor 2K2, dan karena UA741 paling bagus bila diberi tegangan 15V, maka pasang jumper ke GND dengan dioda zener 15V, dan agar tegangan bisa stabil, pasang pula elko menuju GND.
Lanjut dengan memasang komponen bagian inverting input, kaki 2 UA741
Pertama ... pasang Resistor 22K menuju Speaker, ini berfungsi sebagai feedback, anda bisa memperbesar ukurannya, misalnya dengan 27K atau 33K atau 39K atau 47K bahkan untuk rangkaian sejenis ini ada yang memasang dengan ukuran 56K
Lalu pasang seri elko 22uF - Resistor 2K2 menuju GND.
Memperbesar ukuran elko akan menambah besar nada rendah, tapi perlu diingat bahwa langkah itu harus pula mempertimbangkan Kualitas Transistor Final - Kualitas Supply Tegangan dan Kualitas Speaker.
Memperkecil ukuran resistor akan menambah volume suara, namun harus diamati dengan cermat, jangan sampai kualitas suara menjadi pecah atau kurang enak di dengar.
Resistor FeedBack, sengaja ditempatkan didekat jalur speaker, ini bertujuan agar jalur speaker tidak menjadi panjang karena harus mendekati inverting input, karena menurut pandangan guruKATRO, semakin menyeruak jauh jalur speaker, pasti akan semakin memperbesar kemungkinan korsluit.
Resistor FeedBack, sengaja ditempatkan didekat jalur speaker, ini bertujuan agar jalur speaker tidak menjadi panjang karena harus mendekati inverting input, karena menurut pandangan guruKATRO, semakin menyeruak jauh jalur speaker, pasti akan semakin memperbesar kemungkinan korsluit.
Selanjutnya adalah mengurusi non-inverting input (input audio), tepatnya kaki 3
Pertama pasang seri resistor 2K2 dan 22K menuju GND
disini guruKATRO menata agar semua komponen terpasang dengan simetris, maka R 22K dipasang sejajar dengan R 2K2, dengan resiko harus ada satu kawat bypass dari GND menuju lurus kaki 6
R 2K2 bisa diganti dengan ukuran yang lebih kecil
bila ingin volume lebih keras R 22K bisa diganti dengan ukuran yang lebih besar maksimal 100K
Kedua, pada pertemuan seri R 2K2 - 22K itu pasang jumper capasitor 102 atau diatasnya, ini berfungsi mengurangi noise, tapi bila terlalu besar ukurannya maka amplifier akan miskin nada tinggi.
Ketiga, masih pada pertemuan seri R 2K2 - 22K, pasang capasitor 104 sebagai titik input audio
lubang kaki kapasitor ini dibuat beberapa agar bisa menjadi pilihan akan menggunakan kapasitor jenis yang diinginkan/dimiliki.
Terakhir menyambungkan output IC (kaki 6) menuju input transistor driver, tepatnya pada pertemuan seri dua dioda bias.
sambungan ini ada yang disambung secara langsung, ada pula yang menggunakan resistor 47Ω, disini guruKATRO memilih menggunakan ukuran 22Ω
Komentar
Posting Komentar