Syarat utama pemasangan rangkaian yang akan dibahas dibawah ini adalah apabila kita sudah memiliki audio sistem dengan suara sudah keras. Sebab apabila keadaan audio sistem yang akan kita pasang rangkaian pen-jernih audio memiliki kualitas volume kecil, maka akan menambah semakin kecil kualitas audio kita.
Selain syarat sistem audio sudah keras, ada juga syarat apabila audio yang dikeluarkan dirasa masih membuat telinga kita tidak nyaman untuk menikmatinya. Keras membahana tapi sekaligus juga terasa menyakitkan telinga. Bila kita memainkan audio kita, terasa mengganggu bahkan ketika bincang asyik dengan orang yang posisinya sangat dekat dengan kita.
Dengan dipasangnya rangkaian pen-jernih audio ini, maka kita akan tetap merasa nyaman bercengkerama walaupun posisi kita sangat dekat dengan salon speaker yang sedang memainkan musik.
Rangkaian ini sesungguhnya sama saja dengan TONE CONTROL PASIF yang pernah guruKATRO posting pada masa lalu, dan hingga kini masih cukup banyak pembaca-nya. Apabila rangkaian tone control sederhana itu potensio bass dan treble diputar sejauh 100%, maka akan didapat rangkaian seperti yang dimaksud dalam posting ini.
Pemasangan yang paling tepat dengan hasil paling memuaskan dan juga paling mudah bagi pemula adalah pada bagian input amplifier.
Pada audio sistem rakitan ataupun yang made by sendiri, biasanya merupakan suatu rangkaian terpisah antara amplifier dengan sumber audio. Ini pasti akan membuat kita merasa lebih mudah untuk mencarinya.
Biasanya juga dari output sumber audio menuju input amplifier juga disambung dengan seutas kabel. Karena rangkaian ini merupakan saringan alias filter, sehingga pemasangan dilakukan dengan memutus kabel dari output sumber audio menuju input amplifier itu.
1. Pada saluran yang sudah kita putus itu kita pasang capasitor.
kapasitor ini bertugas hanya mengantarkan nada tingkat tinggi saja, nada menegah dan nada rendah kagak boleh ngikut. Bila ingin treble lembut, gunakan ukuran seperti pada gambar, 222 alias 2,2 nano Farad.
Bila ingin kualitas treble yang :
- ultra-soft, gunakan ukuran102
- extra-soft gunakan ukuran 152
- super-soft gunakan ukuran 182.
- hard, gunakan ukuran 272
- super-hard, gunakan ukuran 332
- extra-hard gunakan ukuran 392
- ultra-hard gunakan ukuran 472
hihihihi ... banyak banget variasinya ... tapi ini lumayan penting bagi para pemula yang memiliki sifat penasaran cukup tinggi.
hanya dipasang itu saja ????
yah! pastinya akan hanya keluar nada treble saja, tambah gak enak didengar tentunya. Karena itu mari kita lanjut dengan :
2. Memasang resistor diparalel dengan capasitor nomor 1 diatas.
Dua buah resistor dipasang secara seri, pada gambar terlihat bagian input menggunakan ukuran 22K (merah-merah-jingga), dan bagian output menggunakan ukuran 1K (coklat-hitam-merah).
Kalau dihitung nilai keseluruhan resistor (cukup mudah karena ini sambungan seri), 22K + 1K = Total : 23K (merah-jingga-jingga)
Lho mengapa tidak gunakan satu resistor ukuran 23K saja???. Jawabannya adalah sangat sulit bahkan mungkin tidak ada satu resistor ukuran 23K!.
Padahal itu jawaban yang sangat tidak benar!
Alasan yang benar mengapa di pasang dua resistor secara seri adalah karena nantinya akan dipasang filter peredam audio middle frekuensi tertentu yang biasanya dianggap bikin bising bagi beberapa personel tertentu.
Sedangkan nilai 23K itu tidak penting, karena nantinya juga akan di buat alternatif ukuran lainnya sehingga bisa menemukan kualitas audio yang diinginkan oleh masing masing selera.
- Resistor input filter dengan ukuran 22K itu gunanya untuk menentukan seberapa besar nada bass yang diinginkan.
- Bila merasa bass kurang tebal, bisa diganti dengan ukuran 18K (coklat-abu-jingga) atau 15K (coklat-hijau-jingga) atau 12K (coklat-merah-jingga) atau bahkan 10K (coklat-hitam-jingga).
- Sedangkan bila nada bass terasa sudah terlalu tebal, kita bisa menipiskannya dengan menggunakan resistor ukuran 27K (merah-ungu-jingga) atau 33K (jingga-jingga-jingga) atau 39K (jingga-putih-jingga) atau 47K (kuning-ungu-jingga).
- Resistor output filter dengan ukuran 1K itu gunanya untuk mendukung tepisan nada middle. Walaupun juga akan sedikit mempengaruhi ketebalan bass. Tapi tugas intinya disini adalah membantu menentukan seberapa pengaruh menepis nada middle.
- Bila middle terasa masih terlalu keluar, bisa diganti dengan resistor ukuran 820Ω (abu-merah-coklat) atau 680Ω (biru-abu-coklat) atau 560Ω (hijau-biru-coklat).
- Sedang bila terasa nada middle terlalu banyak terbuang, bisa diganti resistor dengan ukuran 1K2 (coklat-merah-merah) atau 1K5 (coklat-hijau-merah) atau 2K2 (merah-merah-merah) atau 2K7 (merah-ungu-merah) atau 3K3 (jingga-jingga-merah) atau 3K9 (jingga-putih-merah) atau 4K7 (kuning-ungu-merah).
Dengan memasang satu kapasitor diparalel dengan seri dua resistor itu filter audio ini belum bisa bekerja dengan sempurna, karena masih saja ada nada nada bising yang ikutan masuk ke amplifier. Karena itu harus dipasang lagi filter penepis nada middle yang bila dipasang akan sangat terasa efeknya, yaitu :
3. Memasang rangkaian seri capasitor dengan resistor.
Tuh kan makanya pada nomor 2 diatas menggunakan dua resistor seri, tuh kan pada sambungan seri dipasang filter middle audio yang sesungguhnya.
- Capasitor berfungsi membuang nada middle semi rendah, pada gambar dicontohkan menggunakan ukuran 224 (220 nanoFarad).
- Bila dirasa bass terlalu tipis, bisa dengan ukuran 154 (150nF / elko 0,15µF) atau 124 (120nF / elko 0,12µF) atau 104 (100nF / elko 0,1µF).
- Bila dirasa bass terlalu tebal, bisa ganti dengan ukuran 274 (270nF/ elko 0,27µF) atau 334 (330nF/ elko 0,33µF) atau 474 (470nF/ elko 0,47µF).
- Resistor bertugas menepis nada middle semi tinggi, pada gambar dicontohkan menggunakan ukuran 1K (coklat-hitam-merah)
- Bila nada yang dihasilkan terasa terlalu dingin, bisa ganti dengan ukuran 1K2 (coklat-merah-merah) atau 1K5 (coklat-hijau-merah) atau 2K2 (merah-merah-merah) atau 2K7 (merah-ungu-merah) atau 3K3 (jingga-jingga-merah) atau 3K9 (jingga-putih-merah) atau 4K7 (kuning-ungu-merah).
- Bila dirasa masih terlalu cemprang, bisa ganti dengan ukuran 820Ω (abu-merah-coklat) atau 680Ω (biru-abu-coklat) atau 560Ω (hijau-biru-coklat).
Selanjutnya mari kita bersama sama merenung "hanya dua buah capasitor dan tiga buah resistor" yang dipasang sedemikian rupa ternyata hasilnya sangat signifikan untuk memperbaiki kualitas sistem audio.
NB :
- Walaupun hasil paling menakjubkan adalah apabila dipasang tepat pada input amplifier, tapi tidak dilarang juga bila dipasang sesudah sumber suara atau sesudah galaxy atau sebelum tone control. Bahkan kadang guruKATRO membuat double atau triple rangkaian seperti itu dan tentunya dengan menaikkan nilai nilai resitor terlebih dahulu, kemudian ada yang dipasang pada output source, ada yang dipasang sebelum tone control dan ada yang dipasang sebelum amplifier seperti contoh diatas.
- Apabila dipasang pada sistem audio yang kualitas volumenya lemah, bisa disiasati dengan membuat penguat transistor setelah rangkaian filter tersebut. Contoh penguat transistor misalnya seperti ini :
Komentar
Posting Komentar