Alhamdulillaahi rabbil aalamiin
9 , 63 : 32 , 1 disingkirkan terlebih dahulu tanda desimalnya menjadi 963 : 321
9 , 63 ada 2 desimal
32 , 1 ada 1 desimal
2 - 1 = 1 >> berarti ada satu desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 3 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 3
======================
A. Bila Hasil awalnya merupakan Bilangan Bulat.
Contoh :
-------------------------------------
1 , 25 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
1 , 25 ada 2 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
2 - 1 = 1 >> berarti ada 1 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan 1 desimal menjadi 0 , 5
------------------------------------
1 , 25 : 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
1 , 25 ada 2 desimal
25 ada 0 desimal
2 - 0 = 2 >> berarti ada 2 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 05
------------------------------------
0 , 125 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
0 , 125 ada 3 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
3 - 1 = 2 >> berarti ada 2 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 05
-----------------------------------
0 , 125 : 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
0 , 125 ada 3 desimal
25 ada 0 desimal
3 - 0 = 3 >> berarti ada 3 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 005
======================
Contoh :
-------------------------------------
12 , 5 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
12 , 5 ada 1 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
1 - 1 = 1 >> berarti ada nol desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan nol desimal tetap 5
Contoh :
------------------------------------
125 : 0 , 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
125 ada 0 desimal
0 , 25 ada 2 desimal
0 - 2 = -2 >> berarti menambah satu nol dibelakang jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 500
======================
======================
======================
B. Bila hasil awalnya sudah merupakan Bilangan Desimal
Bila hasil awalnya sudah merupakan Bilangan desimal, maka hasil pengurangan tanda desimal itu digunakan untuk menggeser tanda desimal.
======================
1.2 : 3.45
hitung dulu sebagai bilangan bulat :
12 : 345 = 0.0347826086956522
1.2 = satu desimal
3.45 = dua desimal
1 - 2 = -1
berarti tanda desimal digeser satu langkah ke belakang :
0.0347826086956522 menjadi 0.347826086956522
=======================
1.234 : 56.7
hitung dulu sebagai bilangan bulat :
1234 : 567 = 2.17636684303351
1.234 = tiga desimal
56.7 = satu desimal
3 - 1 = 2
berarti geser tanda desimal dua langkah ke depan :
2.17636684303351 menjadi 0.0217636684303351
============================
1.23 : 4.56
hitung dulu sebagai bilangan bulat :
123 : 456 = 0.269736842105263
1.23 = dua desimal
4.56 = dua desimal
2 - 2 = 0
berarti tanda desimal tidak digeser, alias dibiarkan saja :
0.269736842105263 tetap 0.269736842105263
##########
Cara 2 :
Contoh 1 ;
1 : 2.3
Desimal terbanyak adalah satu desimal
yaitu 3 pada angka 2.3
maka dikalikan dengan 10
1 x 10 = 10
2,3 x 10 = 23
akhirnya menjadi
10 : 23 = 0.434782608695652
0.434782608695652 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 0.43
sehingga :
0,4348 (EMPAT DESIMAL)
0,435 (TIGA DESIMAL)
0.44 (DUA DESIMAL)
0,4 (SATU DESIMAL)
=========================
Contoh 2 :
1.2 : 3.45
desimal terbanyak adalah dua desimal
yaitu 45 pada angka 3.45
maka dikalikan dengan 100
1.2 x 100 = 120
3.45 x 100 = 345
akhirnya menjadi
120 : 345 = 0.347826086956522
0.347826086956522 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 0.35
sehingga
1.2 : 3.45 = 0.35
==========================
Contoh 3 :
76.543 : 2.1
Desimal terbanyak adalah tiga desimal
yaitu 543 pada angka 76.543
maka dikalikan dengan 1000
76.543 x 1000 = 76543
2.1 x 1000 = 2100
akhirnya menjadi
76543 : 2100 = 3644.90476190476
3644.90476190476 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 3644.90
sehingga
76.543 : 2.1 = 3644.9
Terima kasih pak Jafar Basri atas koreksi bapak.
iya pak .... guruKATRO salah ketik mohon maaf kepada semuanya, yang sudah saya ganti menjadi merah diatas itu keliru letak koma pada jawaban, yang benar adalah sbb :
76543 : 2100 = 36.4490476190476
36.4490476190476 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 36.45
sehingga
76.543 : 2.1 = 36.45
sekali lagi terima kasih pak Jafar Basri
Setelah pembahasan secara eksplisit yang dimulai dari Penjumlahan Pecahan Desimal, kemudian dilanjut Pengurangan Pecahan Desimal dan yang ketiga Perkalian Pecahan Desimal, Bagian terakhir pembahasan secara eksplisit tentang operasi hitung pecahan desimal adalah Pembagian pecahan desimal.
Baca juga :
###########
Cara 1 :
Pada langkah awalnya, proses pengerjaan operasi hitung pembagian pecahan desimal, sama persis dengan proses pengerjaan perkalian pecahan desimal. Yaitu menganggap pecahan desimal itu sebagai bilangan bulat, dengan cara menyingkirkan tanda desimal ( tanda koma ) terlebih dahulu.
- Perkalian Pecahan Desimal
###########
Cara 1 :
Pada langkah awalnya, proses pengerjaan operasi hitung pembagian pecahan desimal, sama persis dengan proses pengerjaan perkalian pecahan desimal. Yaitu menganggap pecahan desimal itu sebagai bilangan bulat, dengan cara menyingkirkan tanda desimal ( tanda koma ) terlebih dahulu.
Setelah tanda desimal disingkirkan terlebih dahulu, langkah kedua adalah mengerjakan sebagai pembagian. bilangan bulat.
963 : 321 = 3
Langkah ketiga, ini yang berbalik 180 derajat. Bila pada operasi hitung perkalian pecahan desimal, "semua desimal dijumlahkan", maka pada operasi hitung pembagian pecahan desimal "DESIMAL PADA BILANGAN DIBAGI DIKURANGI DESIMAL PADA BILANGAN PEMBAGI"
9 , 63 ada 2 desimal
32 , 1 ada 1 desimal
2 - 1 = 1 >> berarti ada satu desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 3 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 3
- bila hasil pengurangan itu adalah bilangan positif, jumlah desimal pada jawaban sebanyak besaran hasil pengurangan tersebut
A. Bila Hasil awalnya merupakan Bilangan Bulat.
Contoh :
-------------------------------------
1 , 25 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
1 , 25 ada 2 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
2 - 1 = 1 >> berarti ada 1 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan 1 desimal menjadi 0 , 5
------------------------------------
1 , 25 : 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
1 , 25 ada 2 desimal
25 ada 0 desimal
2 - 0 = 2 >> berarti ada 2 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 05
------------------------------------
0 , 125 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
0 , 125 ada 3 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
3 - 1 = 2 >> berarti ada 2 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 05
-----------------------------------
0 , 125 : 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
0 , 125 ada 3 desimal
25 ada 0 desimal
3 - 0 = 3 >> berarti ada 3 desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 0 , 005
======================
- bila hasil pengurangan itu = nol, maka jawaban tidak mengandung desimal (tidak ada koma)
Contoh :
-------------------------------------
12 , 5 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
12 , 5 ada 1 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
1 - 1 = 1 >> berarti ada nol desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan nol desimal tetap 5
-------------------------------------
1 , 25 : 0 , 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
1 , 25 ada 2 desimal
0 , 25 ada 2 desimal
2 - 2 = 0 >> berarti ada nol desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan nol desimal tetap 5
======================1 , 25 : 0 , 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
1 , 25 ada 2 desimal
0 , 25 ada 2 desimal
2 - 2 = 0 >> berarti ada nol desimal pada jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan nol desimal tetap 5
- bila hasil pengurangan = bilangan negatif , tambahkan nol dibelakang jawaban sejumlah besaran bilangan negatif tersebut.
Contoh :
------------------------------------
125 : 0 , 25
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
125 ada 0 desimal
0 , 25 ada 2 desimal
0 - 2 = -2 >> berarti menambah satu nol dibelakang jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 500
------------------------------------
125 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
125 ada 0 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
0 - 1 = -1 >> berarti menambah satu nol dibelakang jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 50
125 : 2 , 5
kerjakan dulu sebagai 125 : 25 = 5
125 ada 0 desimal
2 , 5 ada 1 desimal
0 - 1 = -1 >> berarti menambah satu nol dibelakang jawaban
jawaban yang asalnya 5 dijadikan satu desimal menjadi 50
======================
======================
======================
B. Bila hasil awalnya sudah merupakan Bilangan Desimal
Bila hasil awalnya sudah merupakan Bilangan desimal, maka hasil pengurangan tanda desimal itu digunakan untuk menggeser tanda desimal.
- Bila hasilnya bilangan negatif, tanda desimal di geser ke belakang,
- Bila hasilnya merupakan Bilangan Positif, tanda desimal di geser ke depan,
- Menggeser tanda desimal sejumlah hasil pengurangan tersebut,
- Bila hasilnya bilangan nol, tanda desimal dibiarkan apa adanya, tidak usah geser ke depan ataupun ke belakang.
======================
- Contoh dengan hasil pengurangan tanda desimal merupakan bilangan negatif (geser ke belakang)
1.2 : 3.45
hitung dulu sebagai bilangan bulat :
12 : 345 = 0.0347826086956522
1.2 = satu desimal
3.45 = dua desimal
1 - 2 = -1
berarti tanda desimal digeser satu langkah ke belakang :
0.0347826086956522 menjadi 0.347826086956522
=======================
- Contoh dengan hasil pengurangan tanda desimal merupakan bilangan positif (geser ke depan)
1.234 : 56.7
hitung dulu sebagai bilangan bulat :
1234 : 567 = 2.17636684303351
1.234 = tiga desimal
56.7 = satu desimal
3 - 1 = 2
berarti geser tanda desimal dua langkah ke depan :
2.17636684303351 menjadi 0.0217636684303351
============================
- Contoh dengan hasil pengurangan merupakan bilangan nol (tidak digeser kemanapun)
1.23 : 4.56
hitung dulu sebagai bilangan bulat :
123 : 456 = 0.269736842105263
1.23 = dua desimal
4.56 = dua desimal
2 - 2 = 0
berarti tanda desimal tidak digeser, alias dibiarkan saja :
0.269736842105263 tetap 0.269736842105263
Baca juga :
- Penjumlahan Pecahan Desimal
Cara 2 :
Kalikan kedua bilangan desimal itu dengan angka 10 atau 100 atau 100 dst .... tergantung jumlah desimal terbanyak pada soal, baik pada bilangan terbagi maupun pada bilangan terbagi.
- bila desimal terbanyak adalah satu desimal, kalikan dengan 10
- bila desimal terbanyak adalah dua desimal, kalikan dengan 100
- bila desimal terbanyak adalah tiga desimal, kalikan 1000
- dst ....
Contoh 1 ;
1 : 2.3
Desimal terbanyak adalah satu desimal
yaitu 3 pada angka 2.3
maka dikalikan dengan 10
1 x 10 = 10
2,3 x 10 = 23
akhirnya menjadi
10 : 23 = 0.434782608695652
0.434782608695652 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 0.43
sehingga :
0,4348 (EMPAT DESIMAL)
0,435 (TIGA DESIMAL)
0.44 (DUA DESIMAL)
0,4 (SATU DESIMAL)
Baca juga :
- Pengurangan Pecahan Desimal
=========================
Contoh 2 :
1.2 : 3.45
desimal terbanyak adalah dua desimal
yaitu 45 pada angka 3.45
maka dikalikan dengan 100
1.2 x 100 = 120
3.45 x 100 = 345
akhirnya menjadi
120 : 345 = 0.347826086956522
0.347826086956522 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 0.35
sehingga
1.2 : 3.45 = 0.35
==========================
Contoh 3 :
76.543 : 2.1
Desimal terbanyak adalah tiga desimal
yaitu 543 pada angka 76.543
maka dikalikan dengan 1000
76.543 x 1000 = 76543
2.1 x 1000 = 2100
akhirnya menjadi
76543 : 2100 = 3644.90476190476
3644.90476190476 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 3644.90
sehingga
76.543 : 2.1 = 3644.9
Terima kasih pak Jafar Basri atas koreksi bapak.
iya pak .... guruKATRO salah ketik mohon maaf kepada semuanya, yang sudah saya ganti menjadi merah diatas itu keliru letak koma pada jawaban, yang benar adalah sbb :
76543 : 2100 = 36.4490476190476
36.4490476190476 dibulatkan dalam dua desimal menjadi 36.45
sehingga
76.543 : 2.1 = 36.45
sekali lagi terima kasih pak Jafar Basri
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar